ABSTRAK
Berdasarkan
hasil observasi awal diketahui bahwa hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1
Indrajaya pada konsep Sistem Peredaran Darah Manusia belum optimal. Selain itu,
kurang adanya variasi metode pembelajaran yang dikembangkan oleh guru
menyebabkan siswa kurang terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Salah
satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
dan aktivitas siswa adalah metode simulasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui keefektifan penggunaan metode simulasi pada konsep Sistem Peredaran
Darah Manusia di kelas XI SMAN 1 Indrajaya. Populasi dalam penelitian ini
adalah siswa kelas XI SMAN 1 Indrajaya sebanyak 2 kelas. Sampel penelitian
diambil dua kelas yaitu kelas XI A sebagai kelas eksperimen dan kelas XI B sebagai
kelas kontrol. Penelitian dilakukan dengan memberikan pre-tes kepada kedua
kelas, dilanjutkan dengan pembelajaran dan diakhiri dengan memberikan pos-tes.
Proses pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan metode simulasi,
sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode ceramah. Hasil penelitian
diperoleh rata-rata hasil pre-tes pada kelas eksperimen 3,87, sedangkan pada
kelas kontrol 3, 82. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa relatif
sama. Berdasarkan hasil uji t data hasil belajar diperoleh thitung sebesar 4, 707
dan ttabel
=
2, 015, yang berarti bahwa hasil belajar yang diperoleh kelas eksperimen dan
kelas kontrol berbeda secara nyata. Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen
lebih baik daripada kelas kontrol. Rata-rata keaktifan siswa kelas eksperimen
sebesar 76, 42%, sedangkan kelas kontrol sebesar 56, 79%. Hal ini menunjukkan
bahwa pembelajaran dengan metode simulasi lebih dapat meningkatkan aktivitas
siswa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pembelajaran konsep Sistem
Peredaran Darah Manusia kelas XI SMAN 1 Indrajaya dengan menggunakan metode
simulasi lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar dan keaktifan siswa
dibandingkan dengan pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Hal ini
ditunjukkan dengan tercapainya kompetensi dasar konsep Sistem Peredaran Darah
Manusia. Saran yang diberikan adalah penerapan metode simulasi perlu
dikembangkan pada konsep lain yang mempunyai permasalahan yang sama.
Kata kunci: keefektifan, metode simulasi, konsep
Sistem Peredaran Darah Manusia